Nikmati Sepi Bila Menongtongi Diskusi

Tulis Oleh: Yulianus Magai

Sekelompok orang itu duduk di tempat yang sepi, tidak terasa mengganggu oleh teman-teman asrama, duduk saling berhadapan di suatu tempat, itupun sambil minum esxtrajoss susu. Menikmati Esxtrajoss susu dari sinilah yang kita dapat semangat tuk membicarakan cerita bersifat interen. seorang Kaka senior menceritakan  dalam hal membagi pengetahuan yang dia sudah miliki. Yang dia punya pengetahuan berdasarkan, pengalaman, ide dan gagasan serta dari imajinasi.  Dia berbagi karena  kepedulian, dia kepada kami maka bercerita bersama kami para adik-adik junior yang ada. Kami kaka_beradik saking menyapa  duduk mendengarkan apa yang di  diskusikan oleh Kaka senior  bersama sama dari tempat di asrama Nabire kamkei di bawah pohon nangka.

Salah satu dari kami adik junior menyatakan bahwa siapa dia yang main handphone di tangan matikan/ dimatikan. Nyalakanlah usai pertemuan kami ini, sebab di pertengahan diskusi mengalahkan headphone adalah merundung ke fokuskan, walau  hanya SMS. What App mulai mengeluarkan nada dering yang bertanda pesan WhatsApp masuk. Mulai terbaca di aplikasi Wattsaap berdering bersama dan lagi para mahasiswa duduk ikut diskusi, buka lalu adik laki-laki membaca  informasi. Adik laki laki tiba raut cerah nampak setelah informasi pengiriman dilihat dari teman sekolah.

Waktu terus berputar menunjukan realitas nyatakan sore dengan jangkrik, Kaka laki-laki tanya bersama adik laki-laki hore kamu senang sekali, kamu dapat informasi dari siapa. Menjawab dari adik laki-laki tadi pada saat rapat. Kaka saya mendengar informasi senang. besok di sekolah libur tanggal merah, Kaka laki-laki marah kepada adik, besok kamu libur tidak boleh keluar tampah tujuan, hari liburan waktu untuk belajar, saya meminta besok adik adik tidak ada satu orang punggung keluar dari asrama.

Kaka laki-laki sudah tiba di kota studi Jayapura mengenakan pesawat terbang Ama berwarna putih cemerlang dan adik laki-laki menunggu tanya bersama Kaka laki laki  senior. Waktu baru sampai di kota studi Jayapura, Kaka sudah memiliki motor baru,, pembelian orang tua. Waktu itu” tidak pernah istirahat di rumah, setiap hari keluar tampa tujuan. Akhirnya kaka dapat tabrak di perjalanan, disitu baru Kaka tahu. Waktu itu saya  tidak tahu namanya hidup dunia menderita.  Ketiga saya dapat tabrak lalu tahu, dalam kehidupan dunia ada penderitaan

Ketampangan Kaka laki laki memang menontonkan oleh para mereka untuk dapat membicarakan pengalaman adalah harapan yang selalu bercumbu dalam bias. Peka dan saling baku kasih tahu  kepada adik adik mengikuti rapat diskusi, sudah medengar saya cerita untuk kita semuanya, saya tidak mau dengar dari Jayapura satu orang pun adik adik dapat tabrak. Oleh sebab itu adik adik keluar menggunakan pakai motor keluar tampa tujuan, saya sebagai Kaka senior tidak di izinkan. Adik laki laki terima dari hati kecil, siap mendengar Kaka punya penampakan kepada adik. Besok saya duduk di rumah belajar.

Penulis: Mahasiswa Universitas cenderawasih, berada pada semester ( 05 ) limah.

Tinggalkan Komentar